Halaman
Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi
185
Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar
penduduknya hidup dari aktivitas pertanian. Sebagian lainnya hidup
dari sektor industri, perdagangan, dan jasa. Oleh karenanya ada sektor
pertanian dan non pertanian. Sebagian besar masyarakat perdesaan
bergerak dalam sektor pertanian. Hal itu berpengaruh terhadap
PENGGUNAAN LAHAN DAN
KEGIATAN EKONOMI
BAB
X
Setelah mempelajari bab ini diharapkan kamu memiliki
kemampuan untuk mendeskripsikan kegiatan ekonomi penduduk,
penggunaan lahan, dan pola permukiman berdasarkan kondisi
fi
sik permukaan bumi
.
Kata Kunci
Lahan, pedesaan, perkotaan, memusat, tersebar, memanjang
PETA KONSEP
PENGGUNAAN LAHAN
PERKOTAAN
NON PERTANIAN
PEDESAAN
PERTANIAN
PERKEBUNAN
PERIKANAN
PETERNAKAN
KEHUTANAN
MEMUSAT
TERSEBAR
MEMANJANG
PERMUKIMAN
PERTAMBANGAN
NON PERTANIAN
PERMUKIMAN
KEGIATAN
EKONOMI
INDUSTRI
PERDAGANGAN
JASA
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
186
penggunaan lahan dan pola permukiman penduduknya. Dalam bab ini
kalian akan banyak belajar tentang kegiatan ekonomi dalam kaitannya
dengan penggunaan lahan termasuk pola permukiman penduduknya.
A. KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK
Pernahkah kamu melakukan perjalanan dari daerah pantai
sampai ke daerah gunung? Apabila kamu pernah melakukannya,
coba ingat kembali bentuk-bentuk muka bumi yang kamu lihat !
Kemungkinan kamu akan melihat dataran pantai, dataran rendah,
dataran tinggi, dan gunung (pegunungan). Kondisi alam yang
beraneka ragam di permukaan bumi mempengaruhi aktivitas
penduduk di daerah tersebut. Aktivitas penduduk pada daerah
yang berbeda-beda terlihat jelas pada mata pencaharian mereka.
Ada sebagian penduduk yang kehidupannya tergantung pada
alam. Penduduk yang masih tergantung langsung pada alam
biasanya memiliki corak kehidupan tradisional. Mereka memenuhi
kebutuhan hidup dengan mengambil langsung dari alam dengan
peralatan yang sederhana. Pada umumnya penduduk dengan
kehidupan tradisional ini mempunyai jenis mata pencaharian
dalam bidang pertanian. Disamping corak kehidupan tradisional,
ada juga penduduk yang memiliki corak kehidupan modern.
Penduduk dengan kehidupan modern biasanya tidak
tergantung langsung pada alam di sekitarnya. Mereka berusaha
untuk menanggulangi keterbatasan pada alam dengan usaha-usaha
lain. Oleh karena itu penduduk dengan corak kehidupan modern
mempunyai mata pencaharian
yang beragam. Di era global
seperti sekarang ini, manusia tidak
tergantung sekali oleh alam bahkan
manusia sudah dapat mempengaruhi
keadaan alam. Namun demikian
masih ada sebagian penduduk yang
dalam kehidupannya bergantung
dari alam.
Gambar 10.1.
Corak Kehidupan
tradisional yang
masih tergantung
pada alam (A), (B)
dan kehidupan
modern yang ber-
basis internet (C)
Sumber:
irz-muenchen.de
dan
serambinews.com
B
A
C
Gambar 10.2.
Nelayan sedang
menangkap ikan
yang merupakan
sumber daya alam
daerah tempat
tinggalnya (sum-
ber: freewebs.com)
Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi
187
Siapakah yang dalam hidupnya masih tegantung dari alam ?
Coba kamu perhatikan penduduk yang tinggal di daerah pantai.
Kebanyakan mereka bekerja sebagai nelayan. Mereka mengambil
sumber daya ikan dari laut. Mata pencaharian penduduk di daerah
pantai selain nelayan di antaranya adalah dari sektor pariwisata,
pegawai negeri, pegawai swasta, buruh, pedagang, dan petani.
Demikian pula halnya dengan penduduk yang tinggal
di dataran tinggi dan pegunungan. Sebagian besar penduduk
di lereng-lereng gunung dan dataran tinggi memanfaatkan
lahan daerah itu sebagai daerah pertanian. Jenis tanaman utama
yang sebagian besar dikelola berupa tanaman sayur-sayuran,
Namun demikian ada juga sebagian penduduk yang mempunyai
mata pencaharian sebagai pegawai swasta, pegawai negeri dan
pedagang.
Bagaimanakah dengan penduduk yang tinggal di dataran
rendah? Penduduk di daerah ini cenderung mempunyai mata
pencaharian yang beragam. Kenakeragaman mata pencaharian
ini disebabkan oleh kondisi alam daerah datar cocok digunakan
untuk berbagai keperluan. Sebagai contoh untuk permukiman,
sarana transportasi, perdagangan, perindustrian dan lain
sebagainya. Kota-kota besar di Indonesia sebagian besar berada
pada daerah dataran rendah, seperti kota Jakarta, Kota Surabaya,
Kota Yogyakarta, Kota Makasar, dan kota-kota lainnya.
Gambar 10.3
.
Tanaman teh
merupakan salah
satu komoditi
utama daerah
dataran tinggi
Sumber:
wirantaprawira.net
Gambar 10.4
.
Bekerja di pabrik
merupakan salah
satu aktivitas pen-
duduk di perkotaan
Sumber:
www.garudafood.
com dan www.info-
sehat.com)
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
188
Di daerah perkotaan yang biasanya berupa dataran rendah,
kita akan kesulitan mencari penduduk yang bermata pencaharian
sebagai petani atau nelayan. Sebagian besar dari mereka bekerja
sebagai pedagang, pegawai negeri, pegawai swasta, dan buruh.
A. PENGGUNAAN LAHAN
Pernahkah kamu melakukan perjalanan darat yang cukup jauh?
Coba kamu ingat kembali kenampakan apa yang dapat kamu lihat?
Kemungkinan kamu melihat persawahan yang luas, perkebunan,
hutan, permukiman, daerah industri, kawasan perdagangan
dan lainnya. Kenampakan-kenampakan tersebut sebenarnya
merupakan hasil dari kegiatan penggunaan lahan.
Menurut jenisnya penggunaan lahan di Indonesia dapat
dibedakan menjadi penggunaan lahan pertanian dan non
pertanian.
1. Pertanian
Tentunya kalian masih ingat bahwa negara kita adalah
negara agraris. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata
pencaharian sebagai petani. Bentuk penggunaan lahan
pertanian yang ada di Idonesia dapat dibedakan menjadi
pertanian rakyat, perkebunan, peternakan dan perikanan,
serta kehutanan.
Gambar 10.5
.
Tanaman padi
merupakan
tanaman per-
tanian rakyat
Sumber:
www.
wordpress.com dan
www.
Tugas 10.1
Pergilah ke rumah pak RT. Tanyakan tentang jenis mata pencaharian
penduduksi RT tempat kamu tinggal. Tanyakan pula jumlah yang
memiliki mata percaharian tersebut.
Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi
189
a. Pertanian rakyat
Pertanian rakyat merupakan penggunaan lahan untuk
kegiatan bercocok tanam yang menghasilkan berbagai
produk bahan pangan. Bahan pangan yang dihasilkan
seperti jagung, padi, palawija, dan sayur-sayuran. Pertanian
rakyat merupakan usaha yang dikelola oleh sebagian petani
dengan modal dan kemampuan terbatas. Tenaga kerjanya
diambil dari keluarga sendiri dengan menggunakan cara
tradisional dan peralatan yang masih sederhana. Pertanian
rakyat biasanya diolah pada lahan yang sempit dengan
modal usaha yang relatif kecil dan hasilnya pun untuk
memenuhi kebutuhan sendiri.
b. Perkebunan
Gambar 10.6 merupakan contoh penggunaan
lahan untuk perkebunan. Perkebunan merupakan
kegiatan pertanian yang diusahakan secara intensif
untuk menghasilkan produk tanaman yang bisa dijual
atau diperdagangkan. Perkebunan dibedakan menjadi
perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Perkebunan
rakyat diusahakan oleh rakyat dalam wilayah yang relatif
sempit maksimal 10 hektar dan dikelola secara tradisional.
Contoh perkebunan rakyat di antaranya kopi, cengkeh,
kakao, tebu, tembakau dan kelapa sawit.
Perkebunan besar biasanya diusahakan dalam wilayah
yang relatif luas ( > 10 hektar) yang dikelola oleh pemerintah
atau swasta dan menggunakan teknologi tinggi. Jenis
tanaman yang diusahakan dapat berupa karet, kopi, kelapa
sawit, teh, cengkeh, dan kina,
c. Peternakan
Kegiatan peternakan merupakan usaha memelihara
dan membudidayakan hewan ternak untuk dapat diambil
Gambar 10.6
Tanaman
tembakau dan
tebu meru-
pakan contoh
perkebunan
Sumber:
pnm my dan
www.widme
rassoc.com
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
190
manfaatnya. . Peternakan yang diusahakan ada yang
diambil dagingnya tetapi juga ada yang diambil telornya.
Peternakan tersebut meliputi :
1) Peternakan hewan besar, misalnya sapi, kerbau, dan
kuda
2) Peternakan hewan kecil, misalnya kambing, domba,
biri-biri, kelinci, dan lain-lain.
3) Peternakan unggas, misalnya itik, burung puyuh, angsa
dan ayam.
d. Perikanan
Pernahkah kamu pergi ke daerah pantai ? Apabila
kamu melihat hamparan kolam-kolam yang ada di tepi
pantai (tambak) maka kolam-kolam tersebut merupakan
kegiatan penggunaan lahan untuk perikanan. Kolam-kolam
ikan tidak hanya ada di daerah pantai, tetapi banyak juga
dijumpai di tempat lain.
e. Kehutanan
Usaha penggunaan lahan untuk tanaman hutan disebut
kehutanan. Hutan dapat dibedakan menjadi hutan produksi
dan hutan alam. Hutan produksi merupakan hutan yang
ditanam untuk diambil kayunya. Sedangkan hutan alam
berfungsi untuk konservasi tanah dan air.
Gambar 10.8
.
Penggunaan lahan
untuk perikanan
darat
(sumber:
www.fpik.tripod
dan www. Pangkep.
go.id)
Gambar 10.7
.
Peternakan sapi
merupakan con-
toh penggunaan
lahan untuk
peternakan (sum-
ber: www.deptan.
go.id)
Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi
191
2. Non Pertanian
Penggunaan lahan non pertanian merupakan penggunaan
lahan selain untuk kegiatan pertanian. Penggunaan lahan
tersebut dapat berupa penggunaan lahan untuk permukiman,
perdagangan, industri, pertambangan, dan sosial.
a. Permukiman
Permukiman merupakan suatu lahan yang dimanfaatkan
oleh penduduk untuk tempat tinggal dengan membangun
rumah-rumah dan sarana lainnya.
b. Perdagangan
Kegiatan perdagangan merupakan
kegiatan jual-beli barang atau jasa. Penggunaan
lahan untuk usaha perdagangan ini
diwujudkan dengan didirikannya fasilitas-
fasilitas perdagangan seperti pasar tradisional,
supermarket, toko, dan bursa efek.
Gambar 10.9
.
Pembibitan dan
penanaman kem-
bali hutan yang
telah ditebang
dapat menjaga
kelestarian ling-
kungan (sumber :
www.
Gambar 10.10
.
Permukiman
apartemen
(sumber: www.
Chinabroadcast.
cn)
Gambar 10.11
Super market
merupakan salah
satu bentuk
penggunaan la-
han dalam sektor
perdagangan
Sumber:
upload.
wikimedia.org
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
192
c. Industri
Industri merupakan suatu kegiatan mengubah
bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang
jadi. Tentunya kegiatan ini
membutuhkan lahan sebagai
tempat pengolahan. Kadang-
kadang bangunan tempat
kegiatan industri sering
berdekatan sehingga disebut
kawasan industri.
f. Pertambangan
Pertambangan merupakan usaha manusia dalam
menemukan, menggali, dan mengolah barang-barang
tambang. Biasanya lahan yang
digunakan untuk pertambangan
terdapat di perdesaan atau di
pedalaman. Kadang-kadang
kegiatan pertambangan
memerlukan lahan yang cukup
luas.
g. Sosial/Jasa
Penggunaan lahan untuk aktivitas
sosial atau jasa antara lain dapat
berupa penggunaan lahan untuk
perkantoran, rumah sakit, taman,
lapangan bola, sekolahan, kuburan,
dan jalan. Pembangunan fasilitas ini
dapat dilakukan oleh pemerintah
maupun dari pihak swasta
Penggunaan lahan untuk aktivitas
sosial atau jasa antara lain dapat
berupa penggunaan lahan untuk perkantoran, rumah
sakit, taman, lapangan bola, sekolahan, kuburan, dan jalan.
Pembangunan fasilitas ini dapat dilakukan oleh pemerintah
maupun dari pihak swasta
Berdasarkan lokasinya, penggunaan lahan dapat
dibedakan menjadi:
Gambar 10.13
.
Area pertambangan
yang menggunakan
lahan cukup luas
Sumber:
www.
Tempointeraktif.com
Gambar 10.14
.
Salah satu fasilitas
kesehatan di kota
Surakarta
Sumber:
www.
Droenska.com
Gambar 10.12
.
Kawasan industri
Sumber:
www.
Agrindo.com
Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi
193
1. Penggunaan lahan di perdesaanan
Kalian sudah tahu bahwa sebagian besar
penduduk perdesaan mempunyai pencaharian di
sektor pertanian. Oleh karena itu penggunaan lahan di
daerah perdesaan sebagian besar dimanfaatkan untuk
pertanian. Disamping itu juga dimanfaatkan untuk
permukiman, peternakan, kehutanan, dan sosial.
2. Penggunaan lahan di perkotaan
Penggunaan lahan di perkotaan antara lain
dimanfaatkan untuk:
a.
Sebagai pusat pemerintahan
Pusat-pusat pemerintahan biasanya terdapat di
daerah perkotaan. Tahukah kamu bahwa istana
sebagai kantor presiden terletak ibukota negara?
Kantor kabupaten dan kecamatan biasanya juga
terletak di kota.
b.
Sebagai pusat kegiatan kebudayaan
Banyak gedung-gedung di daerah perkotaan yang
dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan budaya.
Pernahkah kamu menyaksikan pertunjukkan
musik, tari atau pameran lukisan? Pusat kegiatan
kesenian
Gambar. 10.15
.
Istana negara di
Jakarta
Sumber:
www.pbase.com
Gambar 10.16.
Pentas teater
seperti ini bisa
dijumpai di kota
Sumber:
brangwetan.
fi
les.
wordpress.com
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
194
Gambar 10.17
.
Salah satu sara-
na pendidikan di
kota Yogyakarta
Sumber:
www.
uny.ac.id
c.
Sebagai Pusat pendidikan
Kota sebagai pusat pendidikan dapat kamu lihat
dari sekolah-sekolah yang ada. Sebagai contoh,
UNY di Kota Yogyakarta, ITB di Bandung, SMA
negeri di setiap ibukota kecamatan.
d.
Sebagai pusat kesehatan
Banyak rumah sakit atau puskesmas yang
dibangun di perkotaan. Rumah sakit apa yang
terdapat di kota tempat tinggalmu ?
e.
Sebagai pusat permukiman penduduk
Gambar 10.18.
Salah satu fasili-
tas kesehatan di
kota Surakarta
Sumber:
www.
Droenska.com
Gambar 10.19.
Kereta dan bus way
merupakan sarana
transportasi di kota
besar
Sumber:
www.
Ecoaction.com dan
www. Trinitytrailwa
ysexpress.com
Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi
195
Sebagian besar wilayah perkotaan dimanfaatkan
untuk permukiman pen-duduk dengan fasilitas
jalan dan transportasi yang lengkap. Fasilitas
transportasi di perkotaan lebih beragam dan
menggunakan lahan yang cukup besar.
f.
Sebagai pusat perdagangan dan industri
Kota sebagai pusat perdagangan dapat kamu
lihat dari adanya pasar-pasar dan supermarket
yang bertebaran di kota. Sedangkan kota sebagai
pusat perindustrian biasanya hanya terdapat
dipinggiran kota.
C. POLA PERMUKIMAN
Dimanakah kamu tinggal ? Bagaimanakah pola
permukiman di sekitar tempat tinggalmu ? Pada dasarnya pola
permukiman dapat dibedakan menjadi pola memanjang (linier),
pola memusat dan pola menyebar.
1. Pola Permukiman Memanjang (linear)
Coba kamu perhatikan sungai-sungai yang ada di sekitar
tempat tinggalmu! Di kanan-kiri sungai biasanya padat
dengan permukiman Jika kamu pergi ke pantai kamu juga
Gambar 10.20
Salah satu pu-
sat pusat per-
belanjaan di
kota Semarang
Sumber:
www.
Ciputra.com
Tugas 10.2
Amatilah lingkungan sekitar tempat tinggalmu!
Perhatikan penggunaan lahan yang ada!
Urutkan jenis penggunaan lahan dari yang paling luas
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
196
Gambar 10.21
.
Permukiman me-
manjang mengikuti
alur sungai
Sumber:
www.
Pbase.com
Gambar 10.22
.
Permukiman me-
manjang mengikuti
jalan
Sumber:
www.
Pempropsu.go.id
akan menemui permukiman sepanjang garis pantai. Demikian
juga di kanan-kiri jalan juga padat dengan permukiman. Pola
permukiman yang berderet atau memanjang sepanjang sungai,
jalan dan garis pantai disebut pola permukiman memanjang
atau linier.
Mengapa mereka tinggal di sepanjang sungai ? Hal ini
disebabkan oleh kemudahan mereka mendapatkan air. Air
tanah (air sumur) di tepi sungai biasanya dangkal.
Mengapa mereka tinggal di kanan-kiri jalan? Karena
tempat ini mudah dijangkau oleh siapapun. Tanah di tepi
jalan biasanya mahal dan banyak dimanfaatkan untuk kegiatan
perdagangan.
Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi
197
Gambar 10.23
.
Pola permukiman
mengikuti garis
pantai
Gambar 10.24
.
Pola permukiman
memusat
Mengapa mereka tinggal memanjang di tepi pantai ?
Penduduk di daerah pantai sebagian besar bermata pencaharian
sebagaii nelayan. Dengan tinggal di tepi pantai mereka akan
lebih mudah untuk melaut mencari ikan.
2. Pola permukiman memusat
Pola permukiman memusat mengelompok membentuk
unit-unit yang kecil dan menyebar, umumnya terdapat di
daerah pegunungan atau dataran tinggi. Di daerah pegunungan
permukiman memusat biasanya mengitari mata air. Sedangkan
di daerah pertambangan di pedalaman permukiman memusat
mendekati lokasi pertambangan. Penduduk yang tinggal di
permukiman seperti ini dapat juga karena mendekati pusat
pemerintahan.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
198
Gambar 10.25
Permukiman pola
menyebar
Sumber:
www.
Suarapublik.org
3. Pola permukiman menyebar
Pola permukiman menyebar merupakan pola permukiman
dimana antara rumah satu dengan lainnya saling berjauhan.
Antara kelompok satu dengan kelompok lainnya juga saling
terpisah. Pola seperti ini banyak dijumpai di daerah pertanian
di negara-negara barat.
Tugas 10.3
Buatlah sketsa mengenai permukiman memanjang, memusat dan
menyebar.
Rangkuman
Kegiatan ekonomi penduduk sangat dipengaruhi oleh
kampakan alam daerah yang bersangkutan. Di daerah pantai
sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian
sebagai nelayan. Di daerah dataran tinggi sebagian besar
penduduknya sebagai petani. Sedangkan di daerah dataran
rendah mata pencaharian penduduk sangat bervariasi.
Menurut jenisnya penggunaan lahan dapat dibedakan
menjadi penggunaan lahan pertanian dan non pertanian.
Sedangkan menurut lokasinya penggunaan lahan dapat
dibedakan menjadi penggunaan lahan di perdesaan dan di
perkotaan.
Pola permukiman penduduk dapat dibedakan menjadi pola
permukiman memanjang, memusat dan menyebar.
Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi
199
LATIHAN
I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat
1. Pekerjaan utama masyarakat di daerah dataran tinggi
adalah....(Petani)
a. pemandu pendaki
b. buruh
c. petani
d. pedagang
2. Keaneka ragaman pekerjaan penduduk karena ketersedian fasilitas
kehidupan dan kondisi alamnya yang mendukung dapat dijumpai
didaerah....
a. daerah pantai
b. dataran rendah
c. dataran tinggi
d. pegunungan
3. Jenis pertanian yang diusahakan secara intensif untuk menghasilkan
produk tanaman yang bisa dijual atau diperdagangkan disebut....
a. perikanan
b. kehutanan
c. perkebunan
d. pertanian rakyat
4. Penggunaan lahan di perdesaan sebagian besar dimanfaatkan
untuk....
a. lahan pertanian
b. lahan perdagangan
c. lahan industri
d. lahan perladangan
5. Pola permukiman yang berada di sepanjang garis pantai, jalan, dan
alur sungai adalah pola....
a. memusat
b. menyebar
c. radial
d. linier
Setelah mempelajari bab ini seharusnya kamu memahami tentang
berbagai kegiatan ekonomi (mata pencaharian) penduduk, pola
penggunaan lahan dan pola permukiman.
Refleksi
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
200
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas
1. Mengapa penggunaan lahan di daerah kota lebih beragam ?
2. Jelaskan macam-macam penggunaan lahan non pertanian ?